Pembangunan Pesantren Berwajah Etnik yang di gagas Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia Ayahanda KH. Imam Jazuli, Lc. MA, kian tampak. Gedung Serba Guna (GSG) dengan 8 bagunan utama berbentuk pendopo atau joglo berdiri megah dan unik di tengah site plan pengembangan Pesantren Bina Insan Mulia.
Berlokasi dikaki Gunung Ciremai, GSG sebagai pusat kegiatan pembelajaran pesantren sekaligus tempat ngaji para santri, Selain dirancang kenyamananya juga didesain unik dan etnik. Bangunan utama maupun pernak pernik sekelilingnya seperti kandang sapi (sekarang garasi Rengrover), Delman, Pedati, Lesung (alat tumbuk padi tempo dulu), perahu sampan dan lain sebagainya merupakan kayu jati tua, yang usianya melabihi satu abad. Unik dan memiliki nilai seni yang tinggi bagunan dan pernak-pernik ini juga memiliki nilai sajarah penyembaran Agama Islam di Indonesia Khususnya di Tanah Jawa.
Dalam perjalanya untuk mendapatkan bahan bagunan dan juga pernak- pernik yang kian langka ini tidak mudah, Selain harganya yang fantastik harus bersaing dengan para pengusaha yang memiliki hobi mengoleksi barang antik.
“Kami sangat yakin tidak ada yang sulit ketika berserah kepada-Nya (Allah SWT) itulah modal dasar kami sesungguhnya, yang membuat Pesantren Bina Insan Mulia Ada dan Berjalan hingga hari ini, Bukan karena siapapun, Melainkan karena-Nya, itulah kenapa tradisi Tirakat Puasa Dalail Khairat 1-3 tahun bagi santri-santri terus dipertahankan hingga hari ini, untuk melatih Berserah hanya kepada Allah SWT”. Ungkap Ayahanda KH. Imam Jazuli, Lc., MA disampaikan disela-sela pengajian rutinan.
Penasaran…?? Ayo Kunjungi..!!
Datang dan abadikan moment terbaik di Pesantren Bina Insan Mulia.
The Center Of Excellence