Untuk memudahkan para santri baru dalam mengolah bakat dan minatnya, serta menguji test IQ santri untuk mengklasifikasikan kelas disekolah sesuai IQnya, Pondok Pesantren Bina Insan Mulia mengadakan test seleksi masuk santri baru di ballroom Hotel Aston and Convention Center Cirebon pada Minggu, 24 November 2019.
Acara ini diikuti oleh 500 peserta calon santri baru gelombang pertama, yang rata-rata berasal dari kota Ciayumajakuning, Jabodetabek, Bandung, Bengkulu, Jambi, Sampai Kalimantan Timur.
Acara yang diketuai oleh Muhammad Mashuri. “Saya sangat bahagia pada hari ini, karna telah ditunjuk langsung oleh Pengasuh pondok pesantren Bina insan mulia, KH. Imam Jazuli, Lc. MA, meskipun hasilnya belum memuaskan, namun saya dan para tim panitia sudah bekerja semaksimal mungkin”, Ujarnya.
Seperti biasanya, tim penguji didatangkan langsung dari lembaga yang terpercaya yakni Kalasuba Institute of Singapore dan Bright Consulting Jakarta . Terdapat 3 sesi dalam test tersebut :
1.Test Psikotest dan IQ
2.Test Minat dan Bakat
3.Test Wawasan Keagamaan.
Test pertama dipandu langsung oleh bapak Azka Maulana M. Psy, beliau memberikan ice breaking sebelum test seleksi dimulai, supaya para calon santri baru terlihat ceria.
Sekitar kurang lebih satu jam, Setelah mengerjakan test psikotes dan IQ, para calon santri baru diperkenankan menikmati hidangan coffe break yang telah disediakan oleh Hotel,
Dilanjut dengan test kedua yang dipandu langsung oleh bapak Dr. Hc. Ubaidillah Anwar.
“Jangan takut, test ini hanya membantu Anda untuk mengetahui dan mengeluarkan minat bakat anda. Tidak ada yang gagal dan berhasil pada test ini, karna semua orang itu sesungguhnya berhasil”. Tegasnya.
Dan yang terakhir test tentang wawasan keagaaman yang dipandu oleh Ustad Muhammad Rifa’i Al Idris, M. Pdi.
Kemudian di penghujung acara, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia KH. Imam Jazuli Lc.Ma, menjelaskan tentang visi dan misi pesantren kepada seluruh calon santri dan walisantri Pondok Pesantren Bina Insan Mulia.
“Pesantren ini bukan hanya ingin menghasilkan santri yang pandai ataupun berprestasi, tapi misi utama pesantren ingin menciptakan kader muslim yang bisa berperan aktif di masyarakat nanti, dan membangun generasi yang hebat, baik tingkat lokal maupun nasional”. tutur tegas beliau.
Selain itu juga, beliau menjelaskan orientasi pesantren, dimana para santrinya diwajibkan untuk melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi, yang nantinya akan di Cluster sesuai kampus yang akan dituju, baik didalam maupun luar negri.
Kemudian acara ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin langsung oleh ayahanda KH. Imam Jazuli Lc.MA, selaku pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia.
www.pesantrenbima.com
The Center Of Excellence